Herma Nurulaeni

Sejak awal tahun 2019, engga  punya rencana jalan-jalan di dalam negeri maupun ke luar... engga pengen safar dulu karena belum ada pendamping, kecuali tugas negara *ceritana mah hehe

photo by Kang Jay

Karena banyak yang DM + komen di instagram sama banyak banget yang kira aku nginep di Glamping Rancabali yang di Situ Patenggang, mohon maaf guys kalian salah menjawab hehehe

Samalona pulau kecil yang terkenal dengan pasir putihnya langsung mencuri hati ku ketika aku masih ada di atas pesawat...

Hi... guys....
lama tak update ya... hehehe
kali ini mau update tempat jajan es krim di Makassar hehehe

Jadi aku tuh udah dua hari di Makassar dengan cuaca yang puanas ngaheab, nah lagi cuaca panas tuh kan enaknya makan yang dingin-dingin gitu kan. Tiap jalan keluar hotel ngelewatin aja salah satu toko lucu, eh ternyata itu tempat jajan es krim hehehe "Bello Gelato" namanya....




Kebetulan hari ini ada kesempatan buat jajan es krim kesitu . Sesampainya di lokasi, interiornya gemes-gemes gitu ala-ala vintage... liat harga menunya buat aku mah murah pisan coy...  engga semahal yang di Surabaya, Jogja atau pun yang di Bandung.



Pas liat es krimnya ada rasa Sakura dong... mata nih engga bisa liat rasa yang lain, pas dikasih testernya langsung jatuh hati... rasanya enak engga kaya strawbery, susah diungkapkan dengan kata-kata deh. Nah aku akhirnya memutuskan untuk beli es krim cone dengan 2 varian rasa, aku pilih rasa sakura sama choco cheese harganya cuman 28k aja





beuh jangan ditanya rasanya kek apa enak beuds.... udah gitu 2 es krim tuh banyak banget....
udah was-was takut lambung menolak masuk, takut es krimnya engga abis, tapi ternyata es krimnya abis dan lambung dalam keadaan aman... huhuhu ku suka deh pokoknya, mana tempat makan es krimnya gemay gemay gitu lah....



buat temen-temen yang lagi jalan ke Makassar pengen yang seger tapi tanpa santan/soda mending jajan es krim di Bello Gelato deh mantaps beuds...
Lokasinya bersatu sama Cafe/Resto Numericca 29, cus keun ya guys... selamat mencoba :)

Kampung Karst Ramang-Ramang yang berlokasi di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika berada di kota Makassar. Lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari kota Makassar, kurang lebih 1 jam perjalanan menuju dermaga 1 Ramang-Ramang.
Yups, untuk menuju kampung tersebut kita harus melewati sungai menggunakan perahu waktu temput perjalan disungai kurang lebih 15menit dengan disugi pemandangan yang masyaallah engga bisa aku liat di kota.




untuk biaya sewa perahu sudah ditentukan besaran standarnya paling murah dari Rp 200.000 - Rp 500.000, tergantung banyaknya jumlah penumpang.
sesampainya di dermaga kampung karst, aku pergi untuk menikmati suasana kampung karst dengan membayar tiket masuk Rp 5.000.

Di dalam kampung karst ada beberapa lokasi yang bisa dikunjungi, mulai dari goa berlian, karst yang berbentuk king kong, atau menaiki bukit karstnya. Karena aku jalan-jalan cantik tanpa persiapan apapun jadi aku memutuskan untuk pergi menaiki bukit karstnya.


Kesan pertama yang aku rasakan dari mulai ada di dermaga sampai ke kampung karstnya adalah ketenangan... damai... banyak energi positif dari warga lokal yang ramah, anak-anak kampung yang ceria tanpa gadget dan lainnya... datang kesini rasanya seperti obat bagi ku.


Saran untuk teman-teman yang akan berkunjung ke ramang-ramang disarankan datang ke lokasi ketika sunrise karena matahari akan muncul tepat diantara bukit karst dan juga ketika perjaanan di sungai masih banyak kabut dan banyak binatang reptil yang keluar dari sarangnya, jadi kalau pagi-pagi jadi perjalanan yang menantang hehehe
Selamat mencoba.... banyak jalan-jalan sedikit kerja.... hihihi

Waktu itu sempet posting di instagram tentang "disenyumin orang yang engga kita kenal", nah biasanya kalau orang yang engga kita kenal itu cakep pastinya baper, tapi kalau orangnya engga cakep biasanya respon kita risih ditambah kata-kata "iih... siapa sih..."

sebetulnya postingan aku kemarin itu terlalu umum, intinya sih kemarin itu kangen senyuman tulus dari orang yang engga kita kenal. Aneh? iya aku mah emang kek gini hehehe
otakni mikir, akhirnya bikin kegiatan bagi-bagi sarapan buat temen-temen yang membutuhkan. Alhamdulillah kegiatannya berjalan lancar aman terkendali...
ada sensasi tersendiri, nikmat banget... rasanya ketemu mereka dikasih senyumannya itu beda banget deh... kek ngeluarin energi positif gitu

mungkin menurut kalian aku lebay atau baperan, tapi itu sebuah sumber kebahagian buat aku.

aga ceritain masalalu dikit, karena dari SD sampe kuliah, kerjaan aku selain belajar itu, dagang juga. nah, pas dagang itu sering berinteraksi sama orang-orang yang baru kita kenal trus mereka itu kalau udah selesai transaksi suka kasih senyuman yang adem banget ke mata trus ngena ke hati...
pokonya rasa itu yang aku kangenin deh...

"Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri" (H.R. Muslim)


 

Sharing kali ini sebetulnya akan membahas yang kemarin vote diinstastory "kerja / jodoh", tapi karena keduanya itu adalah salah satu rezeki ya jadi judulnya rezeki hehe...

Aku mulai kerja di usia 19 tahun, mungkin terdengar biasa saja. Karena di luar sana ada yang sudah bekerja diusia yang lebih muda. Saat itu yang ku inginkan adalah lulus PTN, fokus kuliah dan kerja di kantor yang aku inginkan saat masih sekolah dulu.

Nyatanya aku tak lulus PTN yang ke 2 kalinya, tapi Alhamdulillah aku bisa kerja di kantor yang aku inginkan walaupun bukan sebagai ahli dibidangnya.

Yups, Rezeki....
rencana awal harus belajar biar bisa masuk PTN dengan jurusan tertentu agar bisa bekerja di kantor tersebut. Tapi Allah berkehendak lain, Allah langsung kasih kesempatan untuk aku bekerja di kantor tersebut tanpa perlu kuliah terlebih dahulu.

Percaya engga percaya sih sampai saat ini aku masih bekerja disini (mau masuk tahun ke 6).
Dulu kesan pertama kerja disini enjoy... tidak ada halangan dan tantangan tahun terus berganti dan  tugas-tugas ku semakin berat, semakin diberikan tanggung jawab yang berat dan semakin sering bertemu dengan orang-orang baru satu institusi yang kantornya di luar kota Bandung.

2016 dimulai konflik batin, merasa bekerja tim tapi aku yang kerja sendirian dan posisinya saat itu sedang melanjutkan kuliah menuju tingkat akhir. Di tahun ini pula, tanggung jawab baru ku bertambah sebagai asisten chief editor, karena baru awal pegang media publikasi ilmiah tahun pertama ini banyak babak belurnya, setiap deadline penerbitan lembur di kantor sampe jam 00.00 WIB (perempuannya cuman aku sendiri dan 2 senior ahli). H-3 lebaran aku masih lembur di kantor untuk menerbitkan publikasi tersebut. Setiap tahun seperti itu dan badan mulai sering sakit-sakitan.
Pulang kerumah pun selalu drama nangis-nangis karena cape di kantor dan tugas kuliah numpuk tapi harus selesai semuanya.

Tahun berikutnya seperti itu, semakin keras kerjanya dan penuh drama lebay... sampe-sampe udah hampir resign tapi ditahan oleh pimpinan untuk tetep kerja disini, pertimbangan saat itu karena aku lagi nyusun tugas akhir.

Rencana setelah menyelesaikan kuliah adalah bekerja di tempat yang jauh lebih nyaman dan tempat yang bisa menghargai hasil kerja kita.

Realnya... aku masih disini ahahaha
2018 tugas ku tambah lagi masuk kedalam tim baru lagi, berharap setelah lulus kuliah aga santay... ternyata engga ada bedanya, lembur dikantor sampe malem, sabtu  ke kantor, dan bawa pekerjaan kantor ke rumah karena selalu dapat tugas langsung dari pimpinan. Lelah luar biasa sampe akhirnya lambung ku  kena.

Usaha untuk resign bagaimana?
Sudah ku coba dengan maksimal melamar sana sini sampai ku melamar ke Malaysia, sudah 2 kali ku interview di tahun 2018 dengan 2 project berbeda. Tapi ketika proses test yang terakhir ku tidak bisa mengikutinya karena sedang tugas ke luar daerah, failed to work in Malaysia.

Harapan yang dahulu ingin punya gaji besar, bekerja dengan jabatan tertentu, bisa jadi wanita karir soialita tingkat dewa... udah hilang dari diri ini 

Karena apa yang ku inginkan saat itu Allah SWT telah mengabulkannya, saat ini aku hanya perlu bersyukur masih bisa bekerja di sini, belajar menjadi orang yang ikhlas, sabar, menjadi orang yang bermanfaat, terus profesional dalam bekerja, tidak money orientied, trus berkarya tanpa perlu mencari kehormatan ataupun pujian... dan berhenti mendengarkan komentar negatif....

oh iya, disini ada peran du'a orang tua ku dan teman yang memberikan informasi lowongan kerja 😁

pesan untuk semua yang sedang berjuang dalam bekerja, terus berdoa agar kita dilapangkan dalam setiap kesulitannya. perlu diingat bahwa tidak ada pekerjaan yang tidak melelahkan, menjadi ibu rumah tangga pun sama melelahkan. Ayo kita bersyukur bersama....

jangan selalu melihat orang yang bekerja di dalam gedung pencakar langit, tapi lihatlah mereka yang bekerja dipedalaman 😀

mohon maaf jika ada pendapat yang berbeda, ini semua berdasarkan pengalaman saja... semoga bisa bermanfaat untuk yang membaca...