foto by @azwaja

Menikah disaat pandemi, bukanlah yang diharapkan oleh semua calon pengantin yang akan menikah di tahun 2020.
Pasti diantara teman-teman sudah ada yang mempersiapkan kebutuhan untuk acara pernikahnya dari jauh-jauh hari. Qodarulloh pandemi ini terjadi sebelum acara pernikahan teman-teman terlaksana.
Mungkin diantara teman-teman ada yang mereschedule acara pernikahannya atau ada yang tetap melaksanakan pernikahannya sesuai surat edara kementerian agama, dimana prosesi akad nikah tetap bisa diadakan di KUA dengan jumlah orang maksimal 10 orang maupun di Gedung pertemuan, dengan jumlah maksimal yang dapat menghadirinya adalah 20% dari kapasitas tempat atau 30orang.

Tapi terkandang aturan seperti ini berbenturan dengan kebiasaan/budaya yang ada di lingkungan masyarakat, maksud ketika ada 1 acara hajat pernikahan biasanya orang tua tidak mungkin mengundang tamu hanya 30 orang saja, pasti lebih banyak dari itu.

Saya disini ingin memberikan saran untuk acara pernikahan saat pandemi.
misalnya mengadakan acara pernikahan secara online melalui aplikasi meeting
dimana ketika teman teman mengundang acara pernikahan, teman-teman mencantumkan akun aplikasi meeting dan mencantumkan alamat rumah untuk menerima hadiah dari para tamu undangan hehehehe *kegeeran duluan ya

jika acara tetap dilaksanakan tanpa online
- cathering sebaiknya makanan yang biasanya tersaji sekarang menggunakan nasi box

- membuat reservasi kehadiran untuk tamu undangan menggunakan Google Form dan membagi waktunya agar tidak terjadi keramaian.

Para tamu yang telah mengisi reservasi kehadiran dan yang akan menghadiri acara akan mendapatkan kartu reservasi melalui whatsapp.
disertai informasi sebagai berikut:



Ini cuman sharing saja, mungkin diantara teman-teman ada yang masih bingung seperti apa untuk mengadakan acara pernikahan saat pandemi ini.

semoga bermanfaat, semoga yang sedang mempersiapkan pernikahannya diberi kemudahan dan kelancaran oleh Allah SWT. aamiin

selamat berbahagia, stay safe and healthy